Rabu, 11 November 2009

Batik Tulis Madura


Kendati sudah keriput, tangan nenek 72 tahun ini masih cekatan menggoreskan cantingnya pada selembar kain putih. Ya, nenek ini sedang membatik. Tanpa pola ataupun sketsa, tangannya langsung "menari" menorehkan cairan panas berwarna coklat bercampur lilin pada kain di atas telapak tangan kirinya.
Tanpa alas tangan.
Nenek dari Pamekasan, Madura ini mengaku dibayar Rp 100 ribu untuk mendemokan cara membuat batik tulis di arena Pameran Batik, Gramedia Expo Surabaya, 25 - 27 Oktober lalu.
Banyak pengunjung yang kagum atas ketrampilan nenek ini, terutama saat mereka tahu kalau nenek ini membatik pada kain putih polos, tanpa ada sketsa atau pola. Saking asiknya membatik nenek ini tidak merasakan kalau waktu sudah malam. Jarum jam sudah lewat dari pukul 8 malam, dia kira masih belum Maghrib.
Sayangnya pengunjung tidak bisa banyak berbicara dengan nenek ini karena dia hanya bisa berbahasa Madura dan kurang paham dengan bahasa Indonesia. Apalagi bahasa Jawa.

Artikel Terkait

Tidak ada komentar: