Senin, 21 April 2008

Manfaat Daun Sambung Nyawa dan Benalu

DAUN SAMBUNG NYAWA (GYNURA PROCUMBENS [LOUR] MERR)
Daun sambung nyawa adalah famili dari beluntas yang banyak tumbuh di Asia tropis (di seluruh Indonesia). Daun ini mengandung komponen aktif: asparaginase (termasuk dalam daftar obat anti kanker)

Berdasarkan pengalaman pribadi Prof. Asmino (dalam bukunya yang berjudul “Pengalaman Pribadi”), dan pengalaman orang lain, daun sambung nyawa ini berkasiat untuk:
- Mengobati kanker
- Menurunkan tekanan darah, yang bertekanan darah rendah tidak dibenarkan memakainya
- Mengecilkan dan menyembuhkan wasir
- Mengobati perut yang mulas
- Luka sayat dapat menutup dengan cepat
- Menurunkan kadar kolesterol dalam darah
- Mengempiskan bisul sebelum bernanah
- Jika dikunyah dapat mengurangi rasa sakit gigi
- Menghancurkan batu ginjal

Cara pemakaian
a. Untuk menjaga kesehatan: 3-5 lembar daun sehari
b. Untuk pengobatan:
- 5 – 7 lembar, 3 kali sehari sampai sembuh
- Kanker: dianjurkan untuk makan seumur hidup atau setidaknya selama beberapa tahun, berdasarkan pertimbangan bahwa kanker tidak dapat 100% hilang dari tubuh

Ada 3 cara pemakaian
Makan setiap hari sebanyak 5 – 7 lembar daun 3 kali sehari selama 4 bulan, istirahat 3 minggu, kemudian diteruskan makan lagi (Yang dimaksud dengan istirahat makan ialah untuk menghindari efek samping kalau ada. Walaupun demikian sampai sekarang belum diketahui efek sampingnya)
Makan terus menerus tetapi hanya 6 hari dalam seminggu
Jika keadaan penyakit kanker sudah baik, jumlah daun yang dimakan dalam sehari dapat dikurangi, tetapi sebaiknya tidak boleh kurang dari 3 lebar daun, 3 kali sehari yaitu daun yang lebar-lebar.

Cara menanam
- Disetek
- Ditanam di tempat setengah teduh (60% matahari) agar daunnya tidak menjadi keras
- Jika ditanam di bawah terik matahari, tanaman akan tumbuh menjadi lebih baik tetapi daunnya menjadi lebih tebal dan keras. Gunakan pupuk kandang sebagai penyubur tanaman.


BENALU
Benalu merupakan tanaman parasit yang tumbuh di pohon dan makan dari pohon. Bila dahan pohon digigit terasa pahit, benalunyapun akan terasa pahit. Carilah benalu yang tidak pahit, yaitu yang berasal dari pohon buah-buahan atau cemara.

Benalu mengandung bahan aktif Viscotoxin yang berkasiat mematikan sel tumor. Selain itu juga mengandung bahan aktif Mistellektin-1 yang berkasiat membantu mematikan sel tumor, dan meningkatkan ketahanan tubuh

Cara Pengolahan
- Benalu diambil dari pohon, dicuci, kemudian diangin-anginkan sampai kering dan daunnya masih berwarna kehijauan. Bila dipanaskan di bawah sinar matahari daun benalu akan menjadi coklat dan kehilangan beberapa komponen.
- Bila sudah kering, daun dan tangkai dipisahkan
- Untuk memudahkan penyimpanan sebaiknya daun dimasukkan ke dalam kantong plastik yang besar, kemudian diremas-remas hingga daun menjadi kepingan kecil-kecil. Sedangkan tangkainya dipotong-potong sekitar 1 – 1,5 cm

Cara membuat teh dari Benalu
- 150 gram daun dan tangkai benalu kering direbus dengan air 9 gelas hingga menjadi 6 gelas untuk diminum dalam 1 hari
- Untuk merebus jangan menggunakan wadah yang terbuat dari metal (aluminium atau besi) tetapi gunakanlah wadah dari panci email atau kuali dari tanah.
- Selama merebus, wadah jangan ditutup untuk memudahkan penguapan.
- Mula-mula gunakan api besar sampai air mendidih, kemudian kecilkan api dan jaga agar air tetap mendidih.
- Sesudah menjadi 6 gelas, teh didinginkan dan disimpan dalam gelas atau botol plastik kemudian dimasukkan ke dalam lemari es. Jika teh dibiarkan pada suhu ruangan selama lebih dari 6 jam, teh benalu akan berubah rasa dan khasiatnyapun akan berkurang.