Saya jadi ingat saat Sabtu lalu ketemu dengan seorang teman. Sambil berjalan menuju ke rumah kami masing-masing, si teman ini menyatakan dirinya golput untuk pemilu legislatif. Dari semua yang ada tidak ada yang kenal. Kalaupun kenal tapi sebatas "cassing"nya aja (sambil ia menyebut tetangganya yang sekarang nyaleg lagi karena pada periode yang lalu gagal). Kita tidak tahu track record nya. "Podo karo nyangoni kere minggat", ujarnya.
Tapi teman saya ini meski golput tapi juga datang ke TPS untuk nyoblos. Cuma nyoblosnya lebih dari satu calon. Sehingga hasilnya jadi tidak sah. "Biar adil", katanya.
Inilah cara lain untuk golput, batin saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar