Tahun baru, untuk sebagian orang identik dengan 'gegap gempita', identik dengan konvoi, kembang api, terompet, makan-makan dan aktivitas lainnya.
Hakekat tahun baru adalah pergantian dari tahun sebelumnya ke tahun berikutnya. Dan pergantian ini sebetulnya beda tipis dengan ganti bulan, atau ganti hari atau bahkan ganti jam.
Namun yang jadi beda 'tebal' dalam pergantian tahun adalah GANTI KALENDER. Dan kalender itu tidak akan pernah terulang lagi, tidak akan pernah dipakai lagi. Siapapun pasti setuju .....
Beda dengan bulan, hari, tanggal ataupun jam, semuanya akan terulang dan terulang lagi.
Yang namanya bulan tetap ada 12 nama, dari bulan Januari hingga Desember, dan akan kembali ke Januari lagi.
Demikian pula dengan hari, tetap ada 7 nama dari Senin hingga Minggu dan akan kembali ke Senin lagi. Begitu pula dengan tanggal dan jam. Tanggal paling banyak 31. Tidak ada tanggal 32 dan seterusnya. Jam juga demikian, paling 'mentok' jam 24 alias sehari cuma ada 24 jam, gak bakalan ada sehari 25 jam.
Demikian pula dengan hari, tetap ada 7 nama dari Senin hingga Minggu dan akan kembali ke Senin lagi. Begitu pula dengan tanggal dan jam. Tanggal paling banyak 31. Tidak ada tanggal 32 dan seterusnya. Jam juga demikian, paling 'mentok' jam 24 alias sehari cuma ada 24 jam, gak bakalan ada sehari 25 jam.
Pertanyaannya adalah apakah diri kita juga ikut "berganti" seperti pergantian tahun, dari yang kurang baik jadi lebih baik. Dari yang sudah baik menjadi semakin baik??